Begitu menariknya masjid agung demak


Haii teman!!! Disini aku akan bercerita sedikit tentang Masjid Agung Demak 



Masjid agung demak merupakan peninggalan sejarah yang masih ada sampai sekarang,masjid agung Demak terletak di kampung kauman,kelurahan bintoro, kecamatan Demak,Kabupaten demak jawa tengah.

Bangunan masjid agung demak pun tidak mengalami banyak perubahan hanya yang mengalalami perubahan adalah bagian tiang penyangganya karna tiangnya dulu di buat dengan menggunakan tatal (potongan kayu kecil-kecil) yang tidak kuat dan lama-kelamaan pun akan mengalami pelapukan jadi tiang penyangganya di ganti. Tapi teman-teman tidak usah khawatir karena tiang penyanga di masih di abadikan di musium demak dan masih ada sampai sekarang.

Masjid agung demak di percayai pernah menjadi tempat berkumpulnya para ulama(para wali) penyebar agama islam di tanah jawa atau biasa di sebut dengan wali sango.Pendiri masid agung demak di perkirakan di bangun oleh Wali sango dan Raden patah yaitu Raja pertama dari kesultana Demak sekitar abad ke 15 masehi.

Raden Patah  bersama Walisongo mendirikan masjid yang karismatik ini dengan memberi gambar serupa Bulus . Ini merupakan candra sengkala memet, dengan arti Sarira Sunyi Kiblating Gusti yang bermakna tahun 1401 Saka. Gambar bulus terdiri atas kepala yang berarti angka 1 (satu), 4 kaki berarti angka 4 (empat), badan bulus berarti angka 0 (nol), ekor bulus berarti angka 1 (satu). Dari simbol ini diperkirakan Masjid Agung Demak berdiri pada tahun 1401 Saka. Masjid ini didirikan pada tanggal 1 Shofar.

Arsitektur masjid agung demak ,Masjid ini mempunyai bangunan-bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat tiang utama yang disebut saka guru. Salah satu dari tiang utama tersebut konon berasal dari serpihan-serpihan kayu, sehingga dinamai saka tatal. Bangunan serambi merupakan bangunan terbuka. Atapnya berbentuk limas yang ditopang delapan tiang yang disebut Saka Majapahit. Atap limas Masjid terdiri dari tiga bagian yang menggambarkan ; (1) Iman, (2) Islam, dan (3) Ihsan. Di Masjid ini juga terdapat “Pintu Bledeg”, mengandung candra sangkala yang dapat dibaca Naga Mulat Salira Wani, dengan makna tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H.

Di dalam lokasi kompleks Masjid Agung Demak, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak  termasuk di antaranya adalah Sultan Fattah yang merupakan raja pertama kasultanan demak dan para abdinya. Di kompleks ini juga terdapat Musium masjid agung demak yang berisi berbagai hal mengenai riwayat Masjid Agung Demak.Masjid Agung Demak dicalonkan untuk menjadi situs warisan Dunia UNESCO pada tahun 1995.

Masjid Agung Demak termasuk salah satu objek wisata religi yang lengkap . Di dalam areanya terdapat Museum Masjid Agung Demak serta makam Kesultanan Demak. Setelah beribadah, sebaiknya jangan langsung pulang.

teman -teman bisa berjalan ke bagian belakang masjid untuk berkunjung ke malam sultan pertama, kedua dan ketiga Kesultanan Demak beserta para abdinya. Sedangkan di sebelah masjid ada museum yang koleksinya berkitan dengan sejarah Masjid Agung Demak.

Galeri:

  Masjid Agung Demak, akhir abad ke-19 



Masjid Agung Demak ,1920-1939
   Masjid Agung Demak Agustus 2016



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Barongan

Pesona Belimbing Demak dari masa ke masa

Pesona Kelenteng Poo An Bio Demak